Optimisme Dan Pengharapan
Diantara sikap optimisme adalah seorang mukmin meridhai seluruh takdir dari Allah Ta’ala yang menjadi ketentuan baginya, sekalipun hal itu tidak ia senangi. Akan tetapi, dia ridha dengan ketentuan Allah Ta’ala yang semakin membuatnya optimis. Sebaliknya putusnya harapan terhadap rahmat Allah Ta’ala adalah suatu dosa besar yang dilakukan oleh seseorang yang pesimis.
Optimisme memiliki 2 landasan yaitu Pertama berkhusnuzan (berbaik sangka) kepada Allah Ta’ala karena berputus asa dan pesimis adalah bentuk sikap Su’udzan (berburuk sangka) kepada Allah Ta’ala. Kedua, tawakkal kepada Allah Ta’ala. ketika seorang mukmin yang bertawakkal kepada Allah maka ia akan mendapati dirinya berada dalam ketentraman dan ketenangan jiwa.
Rekaman Taklim
Pemateri : Syaikh Prof. DR. Mahmud Ad-Dausary Hafidzahullah
(Dai’ Kementerian Agama dan Waqaf KSA)
Penterjemah : Ustadz Ikhwan Abd. Jalil, Lc
di Masjid Ar-Rahmah BTN Tabaria – Makassar
Download Audio berikut DISINI (28 Mb)
Simak juga audio berikut :
