Berbakti Pada Kedua Orang Tua
Para Ulama’ Islam sepakat bahwa hukum berbuat baik (berbakti) pada kedua orang tua hukumnya adalah wajib selain terhadap perkara yang haram.
وَٱعۡبُدُواْ ٱللَّهَ وَلَا
تُشۡرِكُواْ بِهِۦ شَيۡـًٔ۬اۖ وَبِٱلۡوَٲلِدَيۡنِ إِحۡسَـٰنً۬
“Dan
hendaklah kamu beribadat kepada Allah dan janganlah kamu sekutukan Dia dengan
sesuatu apa jua dan hendaklah kamu berbuat baik kepada kedua ibu bapa“.
(QS. An Nisa’ : 36).
Berkata Ibnu
Abbas mudah-mudahan Allah meridhoinya, “Tiga ayat dalam Al Qur’an yang saling
berkaitan dimana tidak diterima salah satu tanpa yang lainnya, kemudian Allah
menyebutkan diantaranya firman Allah Subhanahu wata’ala: “bersyukurlah
kepadaKu dan kepada kedua ibu bapamu“, Berkata beliau. “Maka,
barangsiapa yang bersyukur kepada Allah akan tetapi dia tidak bersyukur pada
kedua ibubapanya, tidak akan diterima (rasa syukurnya) dengan sebab itu”
Berkaitan dengan ini, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam. bersabda: “Keridhaan Rabb (Allah) ada pada keridhaan orang tua dan kemurkaan Rabb (Allah) ada pada kemurkaan orang tua” (HR. Tirmidzi).
Al Mughirah
bin Syu’bah – mudah-mudahan Allah meridhainya – meriwayatkan dari Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam . beliau
bersabda: “Sesungguhnya Allah mengharamkan atas kalian mendurhakai para Ibu,
mengubur hidup-hidup anak perempuan, dan tidak mahu memberi tetapi
meminta-minta (bakhil) dan Allah membenci atas kalian (mengatakan) katanya si
fulan begini si fulan berkata begitu (tanpa diteliti terlebih dahulu), banyak
bertanya (yang tidak bermanfaat), dan membuang-buang harta“. (HR Muslim)
Keutamaan
Birrul Walidain
·
أَحَبُّ
اْلأَعْمَالِ إِلَى اللهِ بَعْدَ الصَّلاَةِ (amal yang
paling dicintai disisi Allah SWT selepas Solat)
Sebagaimana
dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abdir Rahman Abdillah Ibni Mas’ud ra “Aku
pernah bertanya kepada Nabi Shallallahu’alaihi
Wasallam amal apa yang paling di cintai disisi Allah ?”
Rasulullah bersabda “Solat tepat pada waktunya”. Kemudian aku tanya lagi
“Apa lagi selain itu ?” bersabda Rasulullah “Berbakti kepada kedua
orang tua” Aku tanya lagi “ Apa lagi ?”. Jawab Rasulullah “Jihad
dijalan Allah”. (HR. Bukhari dan Muslim)
·
مُسْتَجَابُ
الدَّعْوَةِ (doa mereka mustajab)
Di antara
buktinya adalah kisah ulama besar hadits yang sudah ma’ruf di tengah-tengah
kaum muslimin, Imam Bukhari rahimahullah. Beliau buta sewaktu kecil lalu
ibunya seringkali berdoa agar Allah SWT. memulihkan penglihatan beliau.
Suatu malam
di dalam mimpi, ibunya melihat Nabi Allah, al-Khalil, Ibrahim ‘alaihis salam
yang berkata kepadanya, ‘Wahai wanita, Allah telah mengembalikan penglihatan
anakmu karena begitu banyaknya kamu berdoa.”
Pada pagi
harinya, ia melihat anaknya dan ternyata benar, Allah telah mengembalikan
penglihatannya.
Dari Anas bin
Malik radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
ثَلاَثُ
دَعَوَاتٍ لاَ تُرَدُّ دَعْوَةُ الْوَالِدِ ، وَدَعْوَةُ الصَّائِمِ وَدَعْوَةُ
الْمُسَافِرِ
“Tiga doa yang tidak tertolak
yaitu doa orang tua, doa orang yang berpuasa dan doa seorang musafir.” (HR.
Al Baihaqi)
·
سَبَبُ نُزُوْلِ
الرَّحْمَةِ (sebab turunnya rahmat)
Rasulullah Shallallahu’alaihi
Wasallam bersabda, “Barangsiapa yang ingin rezkinya diperluas, dan agar
usianya diperpanjang (dipenuhi berkah), hendaknya ia menjaga tali
silaturahim.” (HR. Bukhari dan Muslim) Bukan berarti membalas budi kerana
jasa mereka tidak mungkin terbalas Rasulullah Shallallahu’alaihi
Wasallam bersabda: “Seorang anak tidak akan dapat membalas budi baik
ayahnya, kecuali bila ia mendapatkan ayahnya sebagai hamba, lalu dia
merdekakan.” (HR. Muslim)
·
Taat kepada orang tua adalah salah
satu penyebab masuk Syurga.
Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam. bersabda, “Sungguh
kasihan, sungguh kasihan, sungguh kasihan.” Salah seorang sahabat bertanya,
“Siapa yang kasihan, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Orang yang sempat
berjumpa dengan orang tuanya, kedua-duanya, atau salah seorang di antara
keduanya, saat umur mereka sudah tua, namun tidak dapat membuatnya masuk Surga.”
(HR. Muslim)
·
Durhaka kepada orang tua, termasuk
dosa besar yang terbesar.
“Mahukah kalian kuberitahukan dosa besar yang terbesar?” Para Sahabat
menjawab, “Tentu mahu, wahai Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam.”
Beliau bersabda, “Berbuat syirik kepada Allah, dan durhaka terhadap orang tua.”
Kemudian, sambil bersandar, beliau bersabda lagi, “..ucapan dusta, persaksian
palsu..” Beliau terus meneruskan mengulang sabdanya itu, sampai kami (para
Sahabat) berharap beliau segera terdiam. (HR. Bukhari dan Muslim)