Gubernur Sulsel: Branding Wahdah Sebagai Kekuatan Bangsa
Gubernur Sulawesi Selatan
(Sulsel) Bapak Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH., M.Si., MH menerima kunjungan
audiensi Panitia Muktamar III Wahdah Islamiyah di ruang Kerja Kantor Gubernur,
Makassar (19/4). Rombongan Panitia dipimpin oleh Ketua Steering Committe (SC)
Ustadz Dr. Rahmat Abdurrahman, Lc., MA yang juga merupakan Ketua Dewan Syariah
Wahdah Islamiyah.
Kedatangan Panitia audiensi
dengan Bapak Gubernur untuk melaporkan rencana Perhelatan Akbar Ormas Wahdah
Islamiyah yang akan gelar Muktamar III di Ibukota Negara Jakarta, Insya Allah
17-20 Juli 2016 mendatang.
Di awal pembicaraan Ustadz Rahmat
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur sudah menyempatkan waktu
menerima Panitia Muktamar III Wahdah Islamiyah, sekaligus pada kesempatan
tersebut Ustadz Rahmat mengucapkan terima kasih atas dukungan Bapak Gubernur
terhadap WI dan Ketua Umumnya Ustadz Muhammad Zaitun Rasmin, oleh
salah satu TV Swasta Nasional beberapa waktu lalu.
Ustadz Rahmat dalam audiensi ini
meminta kesediaan Bapak Gubernur untuk menjadi Penasehat dalam Kepanitiaan
Muktamar dan meminta arahan dan saran untuk Panitia. Bapak Gubernur menyambut
baik kedatangan Panitia Muktamar, menyediakan waktu hampir 1 jam menerima
Panitia. Dalam Audiensi ini 5 Kepala Bagian Kantor Gubernur turut mendampingi
audiensi panitia.
Bapak Gubernur merasa senang dengan
kunjungan Panitia muktamar dan rencana Muktamar yang akan digelar di Ibukota
Negara.
“Jalan meki.Saya senang, mudah
mudahan semua jalan baik,” ujar Gubernur.
Berkaitan dengan Muktamar ini,
bapak Gubernur beri arahan, agar momentum muktamar ini dipergunakan
sebaik-baiknya untuk sosialisasi penguatan Lembaga.
“Hilangkan Stigma yang mungkin
ditangkap Publik. Tampilkan bahwa Wahdah hadir untuk Bangsa. Bahasakan dengan
jelas Wahdah tidak jalan sendiri, tapi untuk kepentingan negeri dan anak
bangsa. Branding Wahdah sebagai Kekuatan Bangsa,” saran Gubernur ke Panitia dan
Wahdah Islamiyah.
Pada kesempatan tersebut juga
Bapak Gubernur beri apresiasi terhadap kerja-kerja dakwah Wahdah
Islamiyah.
“Saya Mulai dari Sekwilda tidak
menangkap hal-hal yang menjurus hal mudharat. Wahdah itu cukup teroganisir
dengan baik dan bisa kendalikan orangnya,” terang Gubernur
Tentang Branding yang disinggung
Bapak Gubenur, Ketua SC Muktamar Ustadz Rahmat menyampaikan bahwa wahdah dalam
Tablik Akbar Launcing Tema Muktamar beberapa waktu lalu, Wahdah keluarkan
Tagline “Sejuta Cinta Untuk Indonesia”
“Alhamdulillah dengan Tagline
ini, disambut positif masyarakat. Sudah digelar Tablik Akbar Sejuta Cinta untuk
Indonesia di beberapa Kota. Tagline ini beri gambaran bahwa kerja-kerja Wahdah
Islamiyah untuk negeri dan bangsa,” jelas Ustadz Rahmat dihadapan Gubernur.
Ustadz Rahmat juga melaporkan
kepada Bapak Gubernur, rencana kegiatan Pra Muktamar di Makassar, dan meminta
kesedian Bapak Gubernur membuka acara.
Agenda Muktamar Juli diawali dengan
Pra Muktamar di Makassar, Insya Allah tanggal 19 Mei yang akan dihadiri
sebanyak 600 Peserta, sebagai ajang konsolidasi Organisasi jelang Muktamar
nanti.
Audiensi ini juga diselingi
dengan perbincangan tentang masalah terorisme dan Solusi pembebasan Sandera di
Mindanau Filipina,ada 4 orang warga sulsel di dalamnya. Bapak Gubernur pada
kesempatan tersebut berharap ada usulan solusi dari berbagai pihak.
Berkaitan dengan penanggulangan
aksi terorisme, radikalisme, anarkisme Gubernur meminta Peran aktif para Ulama
Dai untuk bisa menangkal mencegah pemahaman dan pemikiran yang menjurus ke aksi
terorisme.
Panitia lain yang hadir dalam
audiensi ini : Sekretaris SC Muktamar/Sekjend DPP Wahdah Islamiyah, Ustadz Ir.
H. Iskandar Kato, M.Si, Ketua Panitia Muktamar Ustadz Ir. H. Saiful Bahri,
Divisi Humas & Dana, Ustadz H. Akhyar Amnur, S.Pd, Tokoh/Pengurus Wahdah
Islamiyah Gowa, Ustadz H.Tajuddin Limpo, Bendahara Muktamar Muhammad Yasser
Arafat.
Pada hari yang sama, panitia
muktamar juga audiensi dengan Ketua DPRD Sulsel Bapak H. Muhammad Roem. Beliau
yang telah akrab dengan Wahdah Islamiyah sejak menjadi bupati Sinjai menyambut
baik rencana muktamar Wahdah Islamiyah di Jakarta. (*)
Sumber : wahdah.or.id
Sumber : wahdah.or.id