Unjuk Rasa Menuntut Penista Al-Quran Tidak Bertentangan dengan Sunnah dan Manhaj Salaf
Wahdahtamalate.com. - Sebagai
ummat Islam dan bagian dari elemen bangsa, kita harus peka terhadap situasi
yang terjadi di lingkungan sekitar. Termasuk mengambil sikap yang jelas dan
tegas dalam kasus penistaan agama yang terjadi di negeri ini. Hal ini
disampaikan oleh Ketua Umum DPP Wahdah Islamiyah, Ust Muhammad Zaitun Rasmin
dalam silaturahim bersama kader dan pengurus DPD dan Muslimah Wahdah se-Bandung
raya ahad 20 November 2016. Beliau mengambil 2 dalil dari hadits shahih Nabi
shalallahu ‘alaihi wasallam yang membolehkan kaum muslimin melakukan aksi di
jalan menuntut ketidakadilan.
Hadits pertama dalam bab inkarul
munkar, beliau mengutip hadits yang diriwayatkan oleh sahabat Abu Sa’id
Al-Khudry radhiyallaahu anhu dari Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam :
“Barangsiapa melihat kemungkaran, hendaklah mengubah dengan tangannya; jika
tidak mampu, maka dengan lisannya; jika tidak mampu maka dengan hatinya, dan
yang demikian itu tingkatan iman paling lemah.” (HR Muslim). Dalam hal ini,
kita tidak memiliki kekuasaan, sehingga mengingkari kemunkaran melalui lisan
kita yang disuarakan.
Sedangkan hadits yang kedua dalam
bab afdholul jihad, juga diriwayatkan oleh sahabat Abu Sa’id Al-Khudry
radhiyallaahu anhu dari Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam : “Jihad yang paling
utama adalah mengutarakan perkataan yang ‘adil di depan penguasa atau pemimpin
yang zhalim.” (HR. Abu Daud, Kitab Al Malahim Bab Al Amru wan Nahyu, No. 4344.
At Tirmidzi, Kitab al Fitan ‘an Rasulillah Bab Maa Jaa’a Afdhalul Jihad …, No.
2265. Katanya: hadits ini hasan gharib. Ibnu Majah, Kitab Al Fitan Bab Al Amru
bil Ma’ruf wan nahyu ‘anil Munkar, No. 4011. Ahmad, No hadits. 10716. Dalam
riwayat Ahmad tertulis Kalimatul haq- perkataan yang benar. Syaikh Al Albani
menshahihkannya dalam Misykah Al Mashabih, No. 3705).
Ustadz Zaitun juga mengingatkan
kepada kader untuk berhati-hati terhadap syubhat-syubhat yang mengatakan bahwa
demo haram dan tidak sesuai dengan manhaj Salaf . Beliau bersedia berdialog
dengan siapa pun untuk menjelaskan permasalahan ini agar tidak menimbulkan
fitnah. (infokom-dpwjbr)
Sumber Tulisan: www.wahdah.or.id