Ketua Umum Wahdah Islamiyah Hadiri Undangan Pertemuan Raja Salman Bersama DPR
wahdahtamalate.com – Ketua Umum Wahdah Islamiyah Ust. Muhammad Zaitun Rasmin hari Kamis (02/03/2017) menghadiri pertemuan Raja Salman bersama DPR RI. Pertemuan bersejarah ini berlangsung selama sekitar 1 jam di Gedung Nusantara. Gedung ini adalah gedung yang sama ketika Raja Faisal berkunjung ke DPR GR (Gotong Royong) 47 tahun silam.
Ust. Zaitun yang juga merupakan
Wakil Sekjen MUI Pusat ini hadir bersama para ulama dan tokoh Islam lainnya.
Nampak hadir pula para tokoh dari MUI, ormas-ormas Islam, serta para pimpinan
pesantren dari berbagai daerah. Diantaranya seperti KH Arifin Ilham, Ust. Yusuf
Mansur, Ust. Bachtiar Nasir, Syafi’i Antonio, dll.
Pertemuan ini diawali dengan
sambutan Ketua DPR Setya Novanto. Dalam sambutannya Novanto mengingatkan
kembali komitmen kedua negara 47 tahun yang lalu untuk menghadapi zionisme,
komunisme, dan menjaga perdamaian dunia.
Novanto juga mengatakan, “Barang
siapa mengingkari hubungan baik antara Indonesia dengan Saudi, maka dia seperti
mengingkari adanya matahari di siang bolong.” Sontak pernyataan ini disambut
tepuk tangan meriah dari para peserta.
Berikutnya Raja Salman
menyampaikan pidato singkat. Beliau sangat mengapresiasi hubungan baik yang
selama ini sudah terjalin. Beliau mengatakan, “Sesungguhnya tantangan yang kita
hadapi khususnya bagi umat Islam dan dunia secara umum, seperti fenomena
terorisme, benturan peradaban (the clash of civilizations), tidak adanya
penghormatan terhadap kedaulatan negara serta melakukan intervensi terhadap
urusan dalam negerinya telah mengharuskan kita untuk menyatukan barisan dalam
menghadapi tantangan ini serta melakukan koordinasi dalam melakukan berbagai
upaya dan sikap yang dapat memberikan manfaat bagi kepentingan kita bersama
serta keamanan dan perdamaian dunia.”
Usai pertemuan, Ust. Zaitun yang
juga Ketua Ikatan Da’i Asia Tenggara sempat diwawancarai oleh beberapa wartawan.
Ust. Zaitun diminta berkomentar mengenai sinergitas Islam moderat yang ada di
kedua negara.
Alumni Univesitas Islam Madinah
ini berpendapat bahwa Islam yang ada di Indonesia maupun di Arab Saudi
sama-sama Islam moderat dan tidak ada pertentangan. Beliau katakan,”Mainstream
di Saudi Islam moderat juga. Jadi, ketemu kita disini.”
Beliau sangat mengapresiasi
kunjungan kenegaraan ini. Menurut beliau, ini semua menunjukkan ketulusan dan
keikhlasan Raja Salman maupun Kerajaan Saudi secara umum. Beliau menghimbau
agar tidak ada lagi pandangan sebelah mata terhadap negara-negara Arab dan
utamanya Saudi.
Sumber www.wahdah.or.id